Ask Me

Tentang Keraton Wedding

Royal Wedding boleh jadi miliknya Inggris saat itu, tapi sekarang Keraton Wedding-lah milik Indonesia. Sayangnya, gak ada stasiun tv lokal satupun yang menayangkan prosesi pernikahan keraton yang merupakan tradisi dari Indonesia. Hebohan Royal Wedding kemana-mana padahal bukan negaranya sendiri. Oleh karena itu, guw akan ngebahas tradisi pernikahan keraton yang diadakan tanggal 16-19 Oktober 2011dan berlangsung selama 4 hari ini.


Yang menikah itu siapa yah di Keraton Wedding ini?
Pernikahan GKR(Gusti Kanjeng Ratu) Bendara Nurastuti dan KPH(Kanjeng Pangeran Haryo) Yudanegara Achmad Ubaidillah Keraton Yogyakarta.


Siapa tuh Bendara dan Yudanegara? Orang terhormat kah?
Bendara itu putri kelima dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. Si Ubai ini ya tentu aja pacarnya. Ubai asalnya dari Lampung. Orangtuanya juga bukan dari kalangan ningrat.

Menikah di mana mereka?
Resepsinya di Kepatihan, tempat tinggal Patih Danurejo yang sekarang menjadi tempatnya Kompleks Kantor Gubernur Provinsi DIY. Kalau Ijab Qabulnya di Mesjid Panepan ( Mesjid khusus keluarga keraton).

Terus, prosesi pertama nikahnya gimana nih? 
Prosesi pertamanya kedua calon mempelai nyantri di Masjid Panepen yang terletak di dalam kompleks Kraton Yogya. Prosesi tersebut disebut Mujahadah. Dalam prosesi tersebut, Mas Ubay dan Jeng Reni (sapaan akrab calon mempelai) akan menempa batin dengan agama serta mendapat wejangan seputar agama.

Oh, terus selanjutnya ngapain tuh?
Selanjutnya tanggal 17 Oktober itu ada proses basahan ato yang biasa dikenal sireman. Wanita yang hadir harus memakai kebaya tangkeban tanpa plisir dan sanggul tekut.

Prosesi Panggih

Terus hari ini, hari Selasa tanggal 18 Oktober ada apa aja nih?
Wah, kalau kita ke Jogja sekarang, ini lagi rame-ramenya loh. Soalnya hari ini ada Kirab, alias iring-iringan kereta. Kereta akan mengikuti rute keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke Utara menuju Kantor Pos besar kemudian ke utara menuju jalan Malioboro. Kirab tersebut dimulai pukul 16.00-18.00 wib.

Wah, Kirabnya ada kuda putih dan kereta donk?
Pake kereta kencana tentu saja. Ada 5 kereta kuda yang dipakai, tiga diantaranya kereta tertutup kaca. Dua kereta tertutup tersebut nantinya akan dipergunakan oleh orangtua kedua pengantin dan yang satunya lagi akan digunakan kedua mempelai yang menggunakan kereta Kencana Jongwiyat yang ditarik dengan kuda namun tak menggunakan kusir. Selain itupun akan didiringi 12 kuda yang dinaiki para penari Parsan Paluwung. 
 

Wuih, terus reaksi masyarakat Jogja gimana nih?
Walah, tentu saja senang sekali. Malahan bakal ada sekitar 200 angkringan gratis di Jalan Malioboro untuk merayakan pernikahan ini. Ini hadiah khusus dari rakyat Jogja loh.

Terus prosesi terakhirnya gimana?
Nanti tanggal 19 Oktober, kedua mempelainya akan menghadap ke Sri Sultan HB x di Gedong Jene. Acara tesebut bertujuan untuk mendengarkan nasehat dari raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X.

Ada contoh kartu undangan Keraton Wedding ini gak? 
Ada nih. Kartu undangan warnanya hijau, identik dengan keraton Ngayogyakarta. Di dalamnya ada undangan pake bahasa Inggris dan Indonesia, terus ada tiket makan buat pengemudi. Di dalemnya juda udah tersedia 2 pin supaya dipakai pas datang.



Kira-kira begitu deh sekilas tentang Keraton Wedding. Prosesi pernikahan yang dilaksanakan 4 hari 4 malam ini merupakan salah satu tradisi Kerajaan di Indonesia. Nantinya, seluruh prosesi ini akan dijadikan sebuah film dokumenter berdurasi 1 jam.

Sekian laporan googling darimana-mana tentang keraton wedding ini. Kalo mau bisa ikutin twitternya @kratonwedding :)
Salam Indonesia. Selamat berbahagia buat mempelai.

SHARE ON:

Hello guys, I'm Marchella. I'm a 24 years old part time blogger from Indonesia. I'm also a food lovers. I love everything delicious to see.

1 comments:

  1. bener-bener berasa banget ya ci keraton weddingnya :D heheheh.
    kereen-kereeen. lebih seru dari royal wedding :)

    ReplyDelete