wanita itu bagaikan setangkai bunga yang hidup di tepian jalan.
menunggu seseorang untuk melihat bunga tersebut.
tidak hanya ingin dilihat.
tapi juga ingin diperhatikan.
senang jika ada yang menengok dan mengatakan :
" wah..bunga yang cantik "
sedih pun berlalu bila hanya itu yang dilakukan.
lalu kembali ada yang menengok dan mengatakan hal yang sama.
tapi kali ini berbeda.
seseorang itu memetik dan membawa nya selama perjalanan.
dipandangi dan dipuji lah terus menerus.
namun karena sudah bosan,
dibuanglah setangkai bunga yang cantik itu.
setelah bertumbuh kembali bunga tersebut.
muncul lagi seseorang yang memetik dan membawanya selama perjalanan.
ada rasa takut.
ada rasa khawatir.
namun ada kesejukan dan rasa kasih sayang mendalam dari seseorang tersebut ,
yang membuat bunga itu tidak lagi merasa takut.
ternyata benar,
tidak dibuangnya bunga itu ternyata di tengah perjalanan.
tetapi dibawa ke tempatnya tinggal.
seseorang itu menyiapkan vas yang terbaik dan tercantik yang ada padanya.
meletakkan bunga tersebut dengan pelan ,
merawatnya dengan penuh perhatian ,
dan menyayanginya dengan sepenuh hati
:)
by : marchella, 2010
dari kata - kata yang guw bikin di atas.
sebenernya kasi satu pesan.
intinya ,
guw merasa ada beberapa cowok yang cuma melihat fisik, oke dijadiin pacar tapi cuma selintas dan ada cowok yang bener2 sayang sama pasangannya.
disini kita sebagai cewek, harus bener2 bisa memilih mana yang terbaik buat dirinya.
and i know, choosing the right one is very difficult.
so, pray to GOD and choose with heart.
:)
good one.. :)
ReplyDeleteada bagian yang hilang dari narasi u chel...
ReplyDeleteada bunga di pinggir jalan yang menanti seseorang melihatnya dan mengatakan cantik.. suatu saat ada orang yang mengambil bunga tersebut mengatakannya cantik dan membawanya dari tempatnya semula... namun bunga itu berduri.. sehingga orang tersebut terluka.. dan orang itu pun pergi meninggalkan bunga itu.. namun bunga yang dibuang itupun merasa kalau orang tersebut merasa bosan akan dirinya.. akhirnya mereka berdua punya pandangan yang berbeda...
si orang tersebut akan berpikir kalo semua bunga berduri dan mungkin akan mengatakan hanya orang bodoh yang maw mengambil bunga berduri.. dan bunga pun akan merasa kalo orang hanya akan memetik bunga untuk mengagumi keindahannya saja setelah itu akan dibiarkan layu dan dibuang..
sisanya sama kaya yg u ceritain chel. Tapi si orang tersebut merasa kalo dirinya cukup bodoh untuk membiarkan tangannya terluka hanya demi untuk melihat sang bunga tersenyum untuknya, maka si orang tersebut kembali lagi pada sang bunga untuk membawanya ke rumahnya dan memberikan tempat dalam vas bunga kaca yang cantik dan dirawat dengan penuh kasih walopun tengannya terluka oleh bunga tersebut.. dan sang bunga akan sadar kalo tidak semua orang hanya melihat sang bunga dari fisiknya saja..
intinya ga segampang itu memuji bunga dipinggir jalan dan memetiknya tanpa terkena durinya..
^^